Membongkar Tirani Evolusionis di Layar Lebar

Tanggal 12 Februari 2008 adalah hari

bersejarah bagi evolusionis di dunia. Pasalnya, itulah hari lahir sang bapak
teori evolusi, Charles Darwin.

Namun di ulang tahun ke-199 Darwin itu para Darwinis boleh jadi bakal geram
dan cemas lantaran aib mereka bakal dibongkar besar-besaran di depan
khalayak ramai. Kali ini bukan melalui debat, konferensi, buku atau sarana
biasa, melainkan melalui tayangan perdana film layar lebar Hollywood
berjudul „"*Expelled: No Intelligence Allowed*" (Dikeluarkan: Kecerdasan
Dilarang).

Film non-fiksi ini akan dibintangi tokoh terkenal Ben Stein, yang membongkar
sisi gelap para evolusionis di lembaga ilmiah dan akademis. Didasarkan pada
fakta sesungguhnya yang kini terjadi, film dokumenter ini mengungkap para
profesor yang menindas para ilmuwan kolega mereka yang berani mempertanyakan
keabsahan teori evolusi, teori kebetulan yang menolak adanya penciptaan
cerdas di alam.

Bersitus resmi di www.expelledthemovie.com, tayangan ini bukanlah sekedar
komedi keluaran terakhir Hollywood. Ini adalah film dokumenter baru
berdasarkan fakta nyata di lapangan. *Expelled* akan mengguncang siapa pun
yang selama ini berpandangan bahwa semua ilmuwan memiliki kebebasan dalam
meyakini kebenaran berdasarkan bukti, ke mana pun bukti itu mengarah.

Sebagaimana dipaparkan situs berita terkenal *PRNewswire*, 22 Agustus 2007,
di balik film ini terdapat perusahaan ternama di dunia perfilman. Pemasaran
film keluaran Premise Media ini, misalnya, dilakukan oleh *Motive
Entertainment*, perusahaan yang melambungkan film terkenal *The Passion of
the Christ, Polar Express* dan *The Chronicles of Narnia*. Selain itu,
pendistribusiannya dilakukan oleh perusahaan Rocky Mountain Pictures, yang
telah mendulang banyak sukses.

*Bau Busuk di Pekarangan Evolusionis*

Dikisahkan, pemeran utama film Expelled, si Ben Stein, sedang dalam
petualangannya untuk menjawab salah satu pertanyaan terbesar yang pernah
diajukan: Apakah kita dirancang , diciptakan? Ataukah kemunculan dan
keberadaan kita sekedar hasil akhir dari kubangan lumpur purba yang
tersambar petir, sebagaimana dinyatakan teori evolusi?

Selain seorang pengacara, pakar ekonomi, mantan penulis pidato presiden AS,
Stein yang bersitus pribadi di http://www.benstein.com juga adalah seorang
pengarang dan pengamat sosial. Dalam film itu, Stein kaget dengan apa yang
tersingkap dalam petualangannya. Ia menemukan bahwa segolongan kalangan elit
di lembaga-lembaga ilmiah bersikap dogmatis.

Lebih buruk lagi, Stein menyingkap bahwa kelompok elit ini menindas
sederetan ilmuwan biologi, astronomi, kimia dan para filsuf. Nama baik
mereka dirusak, karir mereka dihancurkan hanya karena mereka berseberangan
dengan atau mempertanyakan teori evolusi. Lingkaran elit tersebut sama
sekali tidak mengizinkan kritik terhadap teori mutasi acak dan seleksi alam
yang menjadi tulang punggung teori evolusi Darwin.

Sisi gelap yang disingkap dalam film ini di antaranya adalah adanya para
pengajar dan ilmuwan yang dilecehkan, tidak diperpanjang masa jabatannya,
bahkan dipecat hanya karena mereka percaya bahwa ada „perancangan" di alam.
Dengan kata lain mereka didzalimi lantaran sekedar mempertanyakan dan
menentang pemikiran bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada sebagai hasil
dari peristiwa tidak sengaja, tidak diciptakan, secara kebetulan dan acak,
sebagaimana doktrin evolusi.

*Korban-Korban Tirani Evolusionis*

Richard Sternberg, pakar biologi dengan dua gelar Doktor termasuk yang
ditemui Stein dalam film itu, papar situs berita PRNewswire. Dia adalah
korban kebrutalan para evolusionis dogmatis ini. Ia telah meluluskan tulisan
ilmiah yang memaparkan bukti-bukti adanya kecerdasan di alam semesta untuk
diterbitkan di jurnal ilmiah. Kasus ini telah menjadi buah bibir media
massa. *The Washington Post*, misalnya, menulis di terbitannya tanggal 19
Agustus 2005: "Richard Sternberg dicerca para ilmuwan di [lembaga]
Smithsonian seputar tulisan yang mempertanyakan teori evolusi."

Tak lama setelah penerbitan tulisan ilmiah itu, para staf dari *National
Center for Science Education* dan *Smithsonian Institution*, tempat
Sternberg bekerja, mulai melakukan tindakan pencorengan nama baik dan
pelecehan agar sang ilmuwan muda berbakat itu dipecat dari jabatannya.
Kebrutalan terhadap kebebasan ilmiah ini sedemikian parah hingga memicu
penyelidikan konggres.

Ilmuwan lain yang ditemui Stein dalam petualangannya adalah pakar
astrobiologi Guillermo Gonzalez, yang perpanjangan masa jabatannya ditolak
di Iowa State University meskipun catatan prestasinya sangat gemilang.
Alasannya, Gonzalez memaparkan adanya perancangan yang ia amati di jagat
raya.

Korban penganiayaan oleh evolusionis lain adalah Caroline Crocker, dosen
cerdas mata kuliah biologi di George Mason University. Ia dipaksa hengkang
dari universitasnya hanya karena memperbincangkan singkat tentang hal-hal
bermasalah seputar teori Darwin. Alasan lainnya adalah karena sang dosen
memberitahu para mahasiswanya bahwa sebagian ilmuwan yakin tentang adanya
perancangan cerdas di alam semesta.

Daftar para korban tirani evolusionis ini terus bertambah. Nama para korban
yang disebutkan di film ini adalah nyata dan kedzaliman itu benar-benar
telah terjadi.

*Menampilkan Pendapat Berseberangan*

Expelled menampilkan bukan hanya orang-orang yang memiliki pendapat sepihak
Film ini memunculkan pula ilmuwan evolusionis seperti pakar biologi
berpengaruh PZ Myers dan Eugenie Scott, ketua lembaga terkenal pembela teori
evolusi *National Centerfor Science Education*. Selain itu ditampilkan pula
Richard Dawkins, biologiwan ateis asal Inggris sekaligus pengarang buku *The
God Delusion* (Khayalan tentang Tuhan).

Selama 2 tahun para pembuat film *Expelled *melanglang buana mewawancarai
banyak ilmuwan, doktor, filsuf dan para tokoh publik. Yang mereka temukan
sungguh mengejutkan: kebebasan berpikir, kebebasan melakukan pemeriksaan dan
penyelidikan telah ditindas dari sekolah-sekolah tinggi,
universitas-universitas dan lembaga-lembaga ilmiah yang didanai oleh uang
rakyat.

Film ini layak untuk tidak dilewatkan, bagi siapa saja yang ingin melihat
sisi gelap para evolusionis dogmatis di abad modern ini. Selengkapnya,
saksikan informasi lebih lanjut beserta penggalan film ini di situs
resminya: http://www.expelledthemovie.com.

Blogger template 'Yes#39; by By Ujang2008

Jump to TOP

Blogger templates by Ayah Ujang