Awal berdiri

Kota Semarang didirikan pada tahun 1594 oleh Sultan Pandanaran yang menjadikan Semarang sebagai salah satu pusat penyiaran agama Islam dan pada waktu itu menjadi bagian dari Kerajaan Demak. Bermula dari perginya Sultan Demak bernama Pangeran Made Pandan bersama putranya bernama Raden Pandan Arang meninggalkan Demak menuju arah sebelah Barat, disuatu tempat bernama Pulau Tirang. Beliau mendirikan Pesantren dan menyiarkan agama Islam dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur. Disela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang jarang ( bahasa Jawa : asem arang ) sehingga memberikan nama daerah itu Semarang. Adanya pusat penyiaran agama Islam menarik orang untuk juga berdatangan untuk berdagang dan bermukim di Semarang hingga daerah ini kian menjadi ramai.

Bahkan pedagang yang datang bukan hanya dan daerah-daerah sekitar Semarang namun juga dari Arab / Persia, Belanda (VOC), Cina dan Melayu. Mulailah juga berdatangan bangsa-bangsa tersebut dan membuat permukiman di kota ini. Dalam perkembangannya VOC juga datang dengan armada militernya dan bermaksud menguasai Semarang sebagai salah satu jajahannya. Karena pemerintahan Kota Semarang pada waktu itu belum memadai baik dalam kemampuan maupun kekuatan militer, sedangkan Belanda sudah jauh lebih matang baik dalam taktik/strategi maupun urusan menanamkan kolonialisme dimana-mana maka Semarang pun langsung menjadi bagian dari penjajahan Belanda di bawah bendera dagang VOC. Sejak itu Belanda sibuk membangun berbagai sarana baik gedung-gedung pemerintahan maupun perdagangan, sarana perhubungan, pusat-pusat perniagaan dan pertahanan militer untuk memperkuat kolonialismenya khususnya di Semarang.

Blogger template 'Yes#39; by By Ujang2008

Jump to TOP

Blogger templates by Ayah Ujang